Djoni Rolindrawan Apresiasi Pembangunan Infrastruktur Disebar ke Indonesia Timur

04-10-2016 / KOMISI V

Anggota Komisi V DPR Djoni Rolindrawan mengapresiasi pembangunan infrastruktur di Indonesia Timur. Kebijakan itu sesuai program pemerintah untuk memeratakan program dan proyek infrastruktur termasuk pelabuhan ekspor-impor.

 

“ Saya mendukung dibangunnya pelabuhan-pelabuhan alternatif. Untuk kepentingan eskspor-impor sekaligus memudahkan distribusi barang-barang perlu pelabuhan alternatif jangan hanya Jakarta, Semarang, Surabaya Ujungpandang dan Belawan.  Harus disebar ke timur,  harus ada alternative supaya tidak terjadi penumpukan,” ungkap Djoni di sela-sela kunspek Komisi V DPR ke Manado, Jumat (30/9) lalu.

 

Sejumlah proyek infrastruktur menjadi tema pokok Kunspek Komisi V DPR kali ini ke Provinsi Sulawesi Utara, khususnya di Minahasa. Apalagi anggaran subsektor Bina Marga untuk seluruh Provinsi Sulut mtahun 2016 ini mencapai Rp 1,777 triliun. Diantaranya pembangunan jalan  bebas hambatan Manado-Bitung (Simpang Susun Airmadidi), Bendungan Kuwil-Kawangkoan, pembangunan Zero Point, pembangunan kawasan strategis, rusunami dan landmark di Minahasa Utara serta jaringan kereta api.

 

Menurut Djoni, bendungan Kuwil termasuk 225 proyek strategis  nasional yang memang menjadi prioritas di tahun 2015-2020. “ Kalau porsi atau proyek APBN pasti didukung. Tapi kalau porsi daerah harus dibicarakan dan ada pengalihan kewenangan yang bisa saja  dari provinsi di nasionalkan.

 

Pembangunan sejumlah proyek infrastruktur itu, lanjut politisi Hanura ini memang saatnya dilakukan sebelum padat sekali. Pasalnya, pembebasan lahan makin lama makin mahal dan makin susah apalagi sudah ada bangunan. Daerah-daerah yang belum padat sekali harus dipikirkan lebih awal.

 

Terkait dengan pemotongan anggaran kementerian dan lemmbaga, Djoni menyatakan kalau program/ proyek prioritas tidak ada pemotongan anggaran. Yang dipotong adalah kegiatan yang tidak terkait langsung dengan proyek seperti perjalanan dinas, rapat-rapat. Dengan keberhasilan tex amnesty kelihatannya akan bisa membantu menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur tersebut. (mp) Foto: Mastur/od.

BERITA TERKAIT
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...